Bapak Nurdin Nanda

Selasa, 03 April 2012

Seni Budaya

Seni rupa

Seni rupa adalah karya cipta dan karsa manusia yang diekspresikan melalui media tertentu yang menghasilhan karya pesona
Berdasarkan jenisnya, seni rupa di golongkan menjadi dua yaitu :
a.   Dua di mensi atau dwimatra
Yaitu karya seni rupa yang berbentuk datar atau dua ukuran (Panjang dan lebar) yang hanya dapat dipandang dari arah depan saja, misalnya gambar atau lukisan
b. Tiga di mensi atau trimatra
Dapat dipandang dan di nikmati dari berbagai sisi (arah pandangan). Seni rupa trimatra memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi dan volume. Sebagai contoh seni patung, keramik, dan seni bangun (arsitektur)

Berdasarkan mamfaat dan tujuannya, seni rupa di golongkan menjadi dua yaitu :
·   Seni murni (fine art)
Diciptakan sebagai sarana atau media berekspresi, rekreasi, terapi, dan komunikasi
·   Seni terapan (applied art)
Diciptakan untuk tujuan fungsional (untuk memenuhi kebutuhan fisik dan asikologis)
Unsur-unsur seni rupa
a.  Titik
Merupakan unsur yang terkecil atau sering disebut noktah. Sebuah titik bila dikumpulkan akan menjadikan bentuk lain yang lebih berarti. Suatu contoh kumpulan titik-titik menghasilkan sebuah lukisan atau gambar tertentu yang disebut Pointtelisme.

b. Garis
Merupakan coretan atau dapat diartikan menjadi beberpa pengertian
1.       Dua titik yang dihubungkan menjadi satu
2.       Coretan yang ditarik dari awal hingga akhir
3.       Batas antara gelap dan terang
c.   Bidang
Suatu bentuk dengan ukuran luas atau sesuatu yang dibatasi oleh garis dalam dunia ilmu pengetahuan, kita mengenal banyak bidang seperti  lingkaran, segitiga, bujur sangkar, dan jajar genjang.
d. Ruang
Ialah sesuatu yang memliki volume
e.  Tekstur
Ialah kesan rasa yang ditimbulkan permukaan suatu benda yang dengan meraba akan timbul rasa, seperti halus, kasar, dan bergelombang. Tekstur dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
Ø  Tekstur nyata adalah kesan rasa yang ditimbulkan oleh permukaan benda aslinya
Ø  Tekstur semu adalah kesan rasa yang ditimbulkan oleh permukaan benda tiruannya dalam bentuk dua dimensi.
Cabang-cabang seni rupa ada 6 yyaitu :
a.       Seni lukis
b.       Seni patung
c.       Seni grafis
d.       Seni ilustrasi
e.       Seni dekorasi
f.        Seni kriya/kerajinan

Karya Seni Rupa Terapan

Karya seni rupa terapan ialah karya seni rupa yang dirancanguntuk tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis(Kejiwaan). Bentuknya berupa benda-benda pakai atau benda guna untuk kebutuhan manusia. Contoh : alat perkakas rumah tangga , benda-benda gerabah, keramik, dan mainan anak.

Menurut tujuannya karya seni rupa dibedakan dua macam yaitu:  Memiliki fungsi sebagai  benda guna (pakai) untuk kebutuhan manusia.
Karya  seni rupa terapan daerah setempat juga disebut seni terapan tradisional. Karya seni rupa terapan diciptakan dengan tujuan untuk melestarikan tradisi seni rupa suatu daerah setempat.
Karya seni rupa terapan juga dapat berwujud dua dimensi dan tiga dimensi, umumnya berupa seni kriya atau seni kerajinan.

Membuat karya seni rupa ( seni kriya) daerah setempat tidak boleh lepas dari ciri khas daerah, antara lain segi teknik (cara pembuatan), corak atau motif, bahan serta objek, umumya dalam bentuk sederhana, menarik, unik, dan tidak mahal.

Teknik Karya Seni Terapan
1.       Teknik pembuatan karya seni terapan dua dimensi
Contoh
-          Teknik membuat gambar hiasan (dekorasi) dengan arsir (garis) dan balok (siluet)
-          Membuat kain tenun tradisi dengan ATBM (alat tenun bukan mesin)yang terbuat dari kayu dan dikerjakan dengan tangan.
-          Menyulam, membuat kristik, dan bordir kain dengan caramenggunakan tangan dengan peralatan jarum saja atau mesin jahit sedeharnya.
-          Membuat kain batik, seluruhnya dikerjakan dengan tangan secara sederhana.
-          Membuat kerajinan  wayang kulit dengan teknik mengukir (memahat) kulit, lalu digambar (sungging) dengan bahan cat dan alat sederhana.

Seni Musik Tradisional
Musik tradisional adalah musik yang secara turun-temurun lahir dari budaya daerah. Alat musik yang digunakan dibuat secara sederhana baik dari bahan, teknik maupun nada dan iramanya. Sebagai contoh : terbang, kendang, kolintang, angklung, calung, seruling bambu, rebab, gong, kentongan.

Fungsi Musik :
Fungsi musik secara umum meliputi :
a.  Fungsi Individu
Musik sebagai media eksresi atau ungkapan batin dan rasa manusia. Ungkapan tentang rasa sedih, gembira, kekeguman terhadap alam, ungkapan cinta, dan pemujaan terdap tuhannya.
b.    Fungsi sosial
Digunakan untuk kepentingan sosial atau masyarakat. Antara lain :
1.       Sebagai sarana komunikasidengan masyarakat dan untuk memberikan tanda. Contoh : kentongan, lonceng, bedug, bendhe.
2.       Diperdengarkan untuk acara hari-hari  besar agama/keagamaan, upacara kenegaraan, pengantin adat.
3.       Untuk mengiri gerak tarian klasik atau tradisional, contohnyagemelan jawa, gamelan bali, gamelan sumatra, gembus atau orkes melayu.
4.       Sebagai sarana hiburan, misalnya gamelan (Bali, Jawa, Sunda), orkes.
5.       Untuk mengiringi upacara adat istiadat daerah yang religius, contohnya gamela n Bali, angklung, gamelan Jawa sekaten, dan terbang jidur.
6.       Untuk mengiringi tatasuara pergelarang wayang orang, wayang kulit (purwa), wayang golek, ketoprak dan ludruk (Jawa Timur).
7.       Untuk pembelajaran atau pendidikan agar memiliki rasa peka, rasa indah dan halus, serta membentuk budi pekerti luhur. Disamping itu, seni musik nusantara memiliki peranan penting bagi perkembangan dan pelestarian seni budaya nasional.
















0 komentar:

Posting Komentar